26 Januari 2009

SUSUNAN PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
KOMISARIAT USHULUDDIN
CABANG SURABAYA 2008-2009

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Surabaya Komisariat Ushuluddin Sunan Ampel Periode 2008-2009


Ketua Umum:
Aridho Pamungkas

Kabid Penelitian, pembinaan dan penge,bangan (PPPA)
Moh. Hasin Adi

Kabid Perguruan Tinggi kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP)
Munawir Karepesina

Kabid Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi (KPP)
Eko Budianto

Kabid Pemberdayaan Perempuan (UPP)
Naafilah Astri Swarist

Sekretaris Umum:
Faisol Haris

Wasekum Penelitian, pembinaan dan penge,bangan (PPPA)
Zuhdiah Sabrina

Wasekum Perguruan Tinggi kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP)
Yulianto

Wasekum Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi (KPP)
Siti Suci Wulandari

Wasekum Pemberdayaan Perempuan (UPP)
Nikmah

Bendahara Umum
Nabawiyyah

Wabendum I
Mujiburrahman

Wabendum II
Rahmawati

Departemen Penelitian, pembinaan dan penge,bangan (PPPA)
Syaifullah

Departemen Perguruan Tinggi kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP)
Maskur

Majelis Penasehat dan Konsultasi Pengurus Komisariat (MPKPK)
Ahmad Hariyadi (Koordinator)
Ach. Firdaus Asyik
Ach. Khoiri
Moh. Ikbal
Amalia Nur Rahmadhina

Siaaaaaaaaaaaaaap tempur............

Sebuah Refleksi

cobalah kita renungkan...
sebenarnya apa tujuan manusia menjalani hidup di dunia ini?

manusia hanya sebentar ikut berpartisipasi dalam perjalanan sejarah kehidupan. paling kurang lebih 70 tahun-an. padahal kehidupan ini berjalan selama beribu-ribu tahun lamanya.

apakah manusia tidak menyadari betapa kecilnya mereka, jika dibandingkan dengan kekuasaan tuhan...
caba bandingkan dengan ciptaannya saja. adakah yang tahu, dimana batas alam semesta ini...
subhanallah!


diperlukan suatu pemikiran dan perenungan yang mendalam untuk memutuskan sesuatu menuju kebijaksanaan. kebebasan manusia hanya bisa memilih

By: Ahmad Hariyadi
Email: hary_yd@yahoo.com / hary_yd@live.com
Blog: ahmadhariyadi.blogspot.com

27 April 2008

Sebuah Renungan

Sudah Layakkah Kita Dibebut Sebagai

Kholifatullah Fl Al-Ardl (Wakil Allah Di Muka Bumi)?

Selayaknya untuk kita ketahui untuk apa kita diciptakan dan hidup di muka bumi ini. Kita diciptakan oleh Allah dengan tujuan dan tugas tertentu. Tujuan dan tugas itu tidak lain adalah sebagai khalifah Allah di muka bumi.

Ketika dihadapkan terhadap tugas kita sebagai khalifah Allah di muka bumi, maka banyak dimensi yang harus kita lakukan untuk memenuhi tugas tersebut. Akan tetapi inti dari semua yang harus dilakukan oleh manusia adalah beribadah kepada Allah



وما خلقت الجنّ والإنس إلاّ ليعبدون

”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah”

Jadi kita sebagai makhluk ciptaan Allah sekaligus wakil-Nya di bumi ini, harus senantiasa beribadah kapadanya. Ibadah di sini jangan hanya diartikan sebagai ibadah mahdah (hanya melaksanakan rukun Islam yang lima), namun juga ibadah secara sosial.

Terdapat tiga hubungan yang harus dibangun dan dibina dengan baik oleh kita sebagai manusia ciptaan Allah;

1. Membina hubungan yang baik dengan Allah

Kita dikatakan baik ketika kita tahu balas budi. Allah selalu melimpahkan nimat-Nya kepada kita. Betapa besar nikmat yang diberikan kapada kita. Oleh karena itu, kita harus selalu bersyukur atas mikmat yang diberikan kepada kita. Selain itu kita harus menyadari bahwa kita adalah makhluk yang terbatas. Karena itu kita butuh terhadap sesuatu yang tidak terbatas (Allah). Jadi kita harus selalu minta pertolongan kepada-Nya dalam menjalani hidup yang penuh dengan tantangan dan rintangan yang menghadang.

2. Membina hubungan yang baik sesama manusia

Selain hubungan yang baik dengan Allah, kita juga harus membina hubungan yang baik sesama manusia. Kita dikatakan manusia yang baik ketika kita bisa memberi manfaat kapada manusia lain. Tugas kita adalah mengajak sesama kepada yang baik, dan mencegah kejahatan yang terjadi (amar ma’ruf nahi mungkar) serta menciptakan kedamaian dalam masyarakat.

3. Membina hubungan yang baik dengan lingkungan atau alam

Kita harus menyadari bahwa kita butuh terhadap alam. Kita butuh minum dan makan, yang itu semua berasal dari alam. Kita harus menjaga kelestarian alam semesta dan harus menjaga kesimbangannya. Ketika kita bersikap baik terhadap alam, alam juga akan bersifat baik terhadap kita, begitu juga sebaliknya.

Teologi Tuhan Telah Mati, relevankah dengan kondisi Indonesia sekarang?

Melihat masyarakat indonesia yang notabene mayoritas Islam seharusnya tercipta masyarakat yang islami, yaitu masyarakat yang damai dan lingkungan yang sehat. Tapi mengapa banyak kejahatan yang terjadi di negeri yang penduduknya mayoritas Islam ini. Banyak bencana alam terjadi di negeri ini. Yang paling parah adalah pejabat yang katanya juga seorang ulama melakukan korupsi. Apakah orang yang seperti itu dikatakan sebagai orang yang ber-Tuhan?

Kejahatan yang merajalela, korupsi sampai berjama’ah, dan bencana alam terus terjadi di negeri ini. Mengapa hal itu bisa terjadi di negeri yang ber-Tuhan?. Apakah Tuhan telah benar-benar mati dalam masyarakat kita sehingga berani melakukan kejahatan? Dan apakah masyarakat kita sudah tidak sayang lagi terhadap dirinya sehingga berani merusak lingkungan yang berakibat terjadinya bencana alam?

Wallu A’lam.


By: Ahmad Hariyadi

Ketua HMI Ushuluddin 2007-2008

Email: hary_yd@live.com / hary_yd@yahoo.com

Blog: ahmadhariyadi.blogspot.com

16 April 2008

Hijau Hitam

Sang Hijau Hitam

Kini Kembali

Kibarkan Panji

Panji Keadilan

Sang Hijau Hitam

Tak Pernah Gentar

Tak Kan Tenggelam

Tetap Slalu Tegar

Lawan Penindasan

Lahir Kedamaian

Perangi Tirana

Wujudkan Kemakmuran

01 Februari 2008

Hymne HMI

Bersyukur Dan Ikhlas
Himpunan Mahasiswa Islam
Yakin Usaha Sampai
Untuk Kemajuan

Hidayah Dan Taufiq
Bahagia HMI


Berdo'a Dan Ikrar
Menjunjung Tinggi Syi'ar
Turut Qur'an Dan Hadits
Jalan Keslamatan

Ya Allah Berkati
Bahagia HMI